Xabi Alonso & Real Madrid: Dari Maestro ke Nakhoda, Debut Manis, hingga Rekor Baru
Promedianusantara.com — Santiago Bernabéu kembali menyambut sosok lama dengan peran yang sepenuhnya baru. Xabi Alonso, mantan maestro lini tengah yang dulu jadi motor Real Madrid, kini berdiri di pinggir lapangan sebagai pelatih utama Los Blancos.
Dari Maestro ke Nakhoda
Kepulangan Alonso ke Madrid penuh ekspektasi. Ia bukan sekadar legenda, tapi juga pelatih muda yang sudah membuktikan diri di Jerman bersama Bayer Leverkusen. Gelar Bundesliga tak terkalahkan jadi modal besarnya. Namun melatih Real Madrid jelas cerita berbeda. Tekanan media, standar gelar juara, dan fanatisme Madridista membuat kursi panas Bernabéu jadi tantangan luar biasa.
Meski begitu, manajemen memberi sinyal percaya diri: kontrak jangka panjang hingga 2028 langsung disodorkan. Tugasnya jelas, membawa Madrid kembali berjaya di Spanyol dan Eropa.
Debut Manis di Bernabéu
Ujian pertama datang di La Liga. Alonso menjalani debutnya melawan Osasuna, laga yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 lewat penalti Kylian Mbappé. Namun bukan sekadar skor yang membuat fans tersenyum. Dalam dua laga awal, Madrid tidak kebobolan — rekor yang terakhir kali terjadi hampir satu dekade lalu.
Atmosfer Bernabéu pun berubah. Gaya kepelatihan Alonso terasa lebih rapi, pertahanan disiplin, dan para pemain tampil dengan energi baru.
Data Bicara: Start Sempurna & Rekor Clean Sheet
Statistik Madrid di bawah Alonso makin menegaskan optimismenya. Dari enam laga awal La Liga musim 2025/26, Madrid meraih enam kemenangan beruntun. Tiga di antaranya berakhir clean sheet.
Catatan ini membuat Alonso menorehkan rekor spesial: start sempurna yang menyamai pencapaian terbaik pelatih Madrid dalam sejarah modern. Fans melihat bukan hanya hasil, tapi juga identitas baru yang mulai terbentuk.
Era Baru Bernabéu
Awal yang manis tentu belum cukup untuk menghapus keraguan. Ujian sesungguhnya ada di depan: Liga Champions, El Clásico, dan jadwal padat yang selalu jadi batu ujian setiap pelatih Madrid.
Namun, setidaknya satu hal sudah jelas. Dari maestro lini tengah, Xabi Alonso kini benar-benar menjelma jadi nahkoda baru Bernabéu, membuka bab baru dalam perjalanan panjang Real Madrid. (*)
