Promedianusantara.com, Jambi – Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M. menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengukuhkan secara resmi 360 anggota Satlinmas dari Kecamatan Jelutung dan Danau Sipin, Selasa (30/9), bertempat di Aula Griya Mayang.

Acara pengukuhan ditandai dengan pembacaan sumpah atau janji oleh perwakilan masing-masing kecamatan, dilanjutkan penyematan tanda anggota oleh Wali Kota yang didampingi Wakil Wali Kota, Diza Hazra Aljosha. Setelah itu, para anggota baru memperoleh pembekalan materi dari narasumber terkait, antara lain dari Kasat Binmas Polresta Jambi dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran.

Satlinmas sebagai “Garda Terdepan” Masyarakat

Menurut Wali Kota Maulana, peran Satlinmas bukan hanya sebagai pemantau keamanan lingkungan, tetapi juga sebagai penolong pertama dalam situasi darurat, seperti kebakaran, banjir, hingga konflik sosial kecil di tingkat RT/RW. Menurutnya, tugas menjaga ketertiban tidak bisa hanya dibebankan pada instansi seperti Polri, TNI, dan Satpol PP saja.

Dalam sambutannya, Maulana menekankan bahwa kehadiran Satlinmas harus menjadi wujud nyata dari program Kota Tangguh, di mana masyarakat turut aktif menjaga lingkungan mereka agar aman dan damai.

Bertahap hingga 2.040 Anggota

Kepala Satpol PP Kota Jambi, Feriyadi, menjelaskan bahwa pengukuhan anggota Satlinmas akan dilakukan secara bertahap di semua kecamatan. Untuk tahap awal ini, total 360 anggota dari Jelutung dan Danau Sipin telah dilantik. Mereka dipilih melalui proses seleksi di tingkat RT, lalu ditetapkan melalui SK Lurah sebelum dikukuhkan oleh Wali Kota.

Dia juga menyebut bahwa jumlah keseluruhan calon anggota Satlinmas di Kota Jambi adalah 2.040 orang, yang nantinya akan ditempatkan di tiap-tiap wilayah agar penanganan sosial, keamanan, dan mitigasi dampak bencana bisa berjalan lebih cepat dan dekat ke masyarakat.

Tantangan & Harapan ke Depan

Selain menyampaikan harapan, Wali Kota juga mengingatkan kepada para anggota agar selalu aktif berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan, dan tidak ragu melaporkan potensi gangguan keamanan atau bencana di wilayah mereka. Maraknya isu geng motor, konflik antarwarga kecil, dan masalah sosial lainnya menjadi tantangan nyata yang harus diantisipasi bersama.

Diharapkan, Satlinmas yang dilantik ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar bergerak dan dirasakan kontribusinya oleh masyarakat. (*)