Promedianusantara.com – Susan Wojcicki dikenal sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia teknologi.

Perjalanan kariernya penuh inspirasi, dimulai dari sebuah garasi kecil hingga pernah memimpin sebagai CEO dalam perusahaan platform digital, YouTube dari tahun 2014 sampai 2023 lalu.

Kisah hidupnya menjadi bukti nyata tentang keputusan berani dan penuh perhitungan bisa mengubah perjalanan hidup seseorang.

Lantas bagaimana perjalanan karier sang mantan CEO YouTube itu? Berikut ini kisah inspiratif dari sosok Susan Wojcicki:

1. Sewakan Garasi Rumah Kecilnya

Pada tahun 1998, Wojcicki mengambil langkah yang tidak pernah ia sangka akan mengubah hidupnya.

Saat itu, ia menyewakan garasi rumahnya di Menlo Park kepada dua mahasiswa Stanford, Larry Page dan Sergey Brin. Keduanya, dahulu pernah menggunakan tempat sewa Susan untuk mengembangkan mesin pencari sederhana yang kini dikenal sebagai Google.

“Ketika saya melihat apa yang Larry dan Sergey lakukan, saya merasa ada sesuatu yang besar sedang terjadi. Saya ingin menjadi bagian dari itu,” kata Susan Wojcicki sebagaimana dilansir dari New York Times, pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Garasi kecil itu kini dikenal sebagai tempat lahirnya Google. Dari titik awal sederhana itu, Google tumbuh menjadi raksasa teknologi dunia.

Keputusan Susan untuk ikut terjun mendukung Google menjadi salah satu penanda sejarah era baru di dunia digital.

2. Ikut Jadi Karyawan Google

Pada tahun 1999, Susan resmi bergabung dengan Google sebagai karyawan ke-16. Perannya tidak kecil. Ia ikut membangun fondasi bisnis iklan digital yang kemudian menjadi sumber pendapatan utama Google.

Sebagai Wakil Presiden Senior Produk Iklan, ia memimpin peluncuran Google Ads.

“Saya percaya iklan bisa lebih relevan dan bermanfaat, bukan sekadar mengganggu. Itulah yang mendorong saya mengembangkan produk ini,” ujar Susan.

Visinya terbukti tepat. Google Ads menjadi mesin uang perusahaan dengan skala global. Dari sana, Wojcicki semakin dikenal sebagai eksekutif yang berpengaruh di dunia teknologi.

3. Pencetus Ide Akuisisi YouTube

Titik penting lain datang pada 2006 ketika Wojcicki merekomendasikan akuisisi YouTube.

Kala itu, YouTube masih berusia muda namun berkembang pesat. Google akhirnya membeli platform tersebut dengan harga 1,65 miliar dolar AS atau sekitar Rp25 triliun.

Keputusan itu terbukti sangat strategis. YouTube kemudian menjelma sebagai pusat video online terbesar di dunia.

“Saya melihat YouTube punya potensi luar biasa untuk mengubah cara orang berbagi dan mengakses informasi,” ujar Susan.

4. Menjadi CEO YouTube

Delapan tahun setelah akuisisi itu, pada 2014, Susan Wojcicki diangkat sebagai CEO YouTube. Ia menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di Silicon Valley.

Di bawah kepemimpinannya, YouTube tumbuh pesat. Jumlah pengguna aktif meningkat drastis, konten semakin beragam, dan pendapatan iklan melonjak signifikan. Susan juga memperkenalkan program monetisasi untuk mendukung para kreator konten.

“Bagi saya, para kreator adalah jantung YouTube. Kami ingin memastikan mereka punya kesempatan untuk berkembang,” ungkapnya.

Meski sukses besar, Susan akhirnya memutuskan untuk mundur pada Februari 2023. Ia menyampaikan bahwa alasan utama pengunduran dirinya adalah fokus pada keluarga, kesehatan, dan proyek pribadi.

Namun, ia tidak benar-benar meninggalkan dunia teknologi. Wojcicki tetap menjadi penasihat di Alphabet, induk perusahaan Google.

5. Tutup Usia di Tahun 2024

Kabar duka datang pada 9 Agustus 2024. Susan Wojcicki wafat pada usia 56 tahun setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru.

Hal itu membuat dunia teknologi kehilangan sosok visioner yang telah memberi dampak besar pada perkembangan industri digital.

Berkaca dari hal itu, kisah Susan Wojcicki kini menjadi warisan inspirasi yang berharga, bagi para pengusaha yang tengah berjuang membangun dan menciptakan inovasi bagi bisnisnya.