Menyambut Pengakuan 4 Negara Barat soal Kedaulatan Palestina yang Pancing Kemarahan Netanyahu
Promedianusantara.com – Perhatian masyarakat dunia kini terpusat pada sikap sejumlah negara barat yang mengakui kedaulatan negara Palestina.
Adapun beberapa negara barat yang baru saja mengakui Palestina sebagai negara adalah Inggris, Kanada, Australia hingga Portugal.
Keempat negara tersebut secara resmi telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Inggris Resmi Umumkan Pengakuan
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengumumkan bahwa negaranya secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
“Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina,” tulis Starmer melalui akun X pada Minggu 21 September 2025.
Starmer menilai pengakuan itu merupakan langkah awal untuk membangun kembali kepercayaan antara kedua pihak, sekaligus menegaskan komitmen Inggris terhadap solusi dua negara.
Australia dan Kanada Ikut Bergabung
Selain Inggris, Australia menjadi negara yang mengumumkan keputusan serupa.
Perdana Menteri Anthony Albanese bersama Menteri Luar Negeri Penny Wong menegaskan dukungan resmi Australia bagi kemerdekaan Palestina.
“Dengan demikian, Australia mengakui aspirasi sah dan lama rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri,” tulis keduanya dalam pernyataan bersama di X pada 21 September 2025.
Mereka menekankan bahwa pengakuan tersebut adalah bagian dari upaya internasional yang lebih luas untuk mendorong momentum baru menuju perdamaian dan solusi dua negara.
Tak ketinggalan, Kanada juga menyuarakan sikap yang sama. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengumumkan negaranya mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan siap bekerja sama membangun perdamaian.
“Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina dan Negara Israel,” tulis Carney dalam pernyataannya.
Portugal Ikut Akui Palestina
Terbaru, Portugal resmi mengumumkan soal pengakuan terhadap negara Palestina. Sikap Portugal itu menambah deretan negara yang kini mengakui Palestina sebagai bangsa merdeka.
“Oleh karena itu, mengakui negara Palestina merupakan pemenuhan kebijakan yang fundamental, konsisten, dan disepakati secara luas,” kata Menteri Luar Negeri Portugal Paulo Rangel kepada para wartawan di New York menjelang Sidang Umum PBB tahunan, Senin 22 September 2025.
Netanyahu Anggap Pengakuan Tak Berdampak
Di sisi lain, Netanyahu menegaskan bahwa pengakuan politik dari negara-negara Barat tidak akan mewujudkan Palestina sebagai negara merdeka.
Dia mengaitkan keputusan itu dengan serangan berdarah pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Saya punya pesan yang jelas bagi para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan pada 7 Oktober: Anda memberikan imbalan besar kepada teror,” kata Netanyahu dalam laporan AFP pada Senin 22 September 2025.
Ia bahkan menegaskan, “Tidak akan ada negara Palestina yang didirikan di sebelah barat Sungai Yordan.”***

 
													 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
			    					 
							 
							 
							 
							 
							 
									 
									 
									 
									 
									